Jumat, 13 April 2018

Transaction Processing System


Transaction Processing System (TPS)

 
 Transaction Processing Systems (TPS) Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System – TPS)
TPS merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan pimpinan bisa melihat data yang dihasilkan oleh TPS secara langsung. Sebuah sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system – TPS), yang disebut juga dengan sistem operasional atau sistem pemrosesan data (data processing system), menghandel kebutuhan akuntansi harian suatu organisasi. (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
TPS merupakan salah satu sistem yang paling lama digunakan pada komputasi bisnis dan penghematan uang yang diberikan sistem ini telah membuat market atau pasar yang besar pada bisnis komputer. Suatu TPS menghemat pengeluaran dengan membuat sistem yang otomatis sehingga mengurangi jam kerja dalam melakukan pencatatan keuangan secara manual (mencatat pada kertas).

Sistem pemrosesan terdahulu menggunakan batch processing, dimana data dikumpulkan dan diproses pada perioda atau interval waktu tertentu, misalnya sekali dalam seminggu. Pada tahun 1970-an, sistem pemrosesan transaksi mulai menggunakan pemrosesan online (online processing). Pada online processing, personil memasukkan data transaksi dan dapat melihat total data, dan hasil lainnya pada saat itu juga.
 Sistem pemrosesan transaksi menyediakan tool yang berguna untuk pegawai, misalnya pegawai di bagian sales atau human resources, tetapi sistem ini juga berguna untuk para manajer. Manajer operasional memfokuskan pada pengawasan dan kontrol dan mereka membuat keputusan operasional (operational decision) berkaitan dengan isu-isu lokal yang memerlukan aksi secepatnya (misalnya persediaan barang menipis).
Suatu TPS yang didesain dengan baik dapat menghasilkan summary report secara berkala / periodik, yang menyediakan manajer dengan overview yang cepat mengenai performa organisasi. Sistem ini juga bisa menghasilkan laporan khusus atau exception report yang mengingatkan manajer pada perkembangan yang tidak terduga (misalnya permintaan yang tinggi pada suatu produk baru).
Sistem pemrosesan transaksi hanya akan bagus jika terdapat integritas data yang baik, dimana sistem hanya mengumpulkan informasi yang berguna untuk disediakan ke penggunanya. Sebagai contoh misalnya pada sistem kontrol persediaan, kita dapat bayangkan akan terjadi masalah jika TPS tidak merefleksikan informasi yang benar mengenai volume persediaan suatu barang. Para manajer sangat memerlukan laporan-laporan yang akan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang baik, sehingga jika ada data yang tidak akurat, atau laporan yang tidak benar merupakan informasi yang tidak berharga.

TPS Berfungsi:
• Mengumpulkan data dari sistem fisik perusahaan dan lingkungan dan memasukkannya ke dalam database.
• Mentansformasikan data menjadi informasi bagi manajer perusahaan dan pihak lain
 dalam lingkungan perusahaan.
Contoh :
Sebuah Supermarket setiap harinya melakukan penyimpanan ribuan data transaksi yang secara umum dilakukan untuk tujuan manajemen operasional dan berakhir ketikan tutup buku dengan dikeluarkannya laporan-laporan keuangan seperti laporan laba-rugi dan laporan lainnya yang menggambarkan kinerja perusahaan pada periode tersebut

Jenis – jenis subsystem pada Transaction Processing System (TPS)

1.      Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
2.      Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
3.      Invoicing : menghasilkan faktur d) Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia
4.      Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
5.      Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
6.      Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
7.      Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen
8.      Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
9.      General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan

Karakteristik Transaction Processing System

1.      Jumlah data yang diproses sangat besar
2.      Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
3.      Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
4.      Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
5.      Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
6.      Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan, Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jawaban UTS Semester Empat Matkul Sistem Informasi Manajemen SIM

1).Menjelaskan sejarah sistem informasi manajemen,eksistensinya saat ini,dan perkembangannya di masa depan !! Sejarah Sistem Informasi ...